Just another free Blogger theme

Andi Sukmayadi. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Cari Blog Ini

Pengikut

Senin, 20 Agustus 2012


UNTUK CALON ISTERIKU


Wahai calon Isteriku !
Dimanapun kamu berada ada aku yakin sebentar lagi kita akan bertemu. Tak pernah terpikir olehku bagaimana wajahmu, suaramu dan lenkuk tunugmu. Namu aku percaya engkau adalah yang terbaik dari wanita-wanita yang ada didunia yang dipersiapkan untuk mendapingi aku.
Aku tidak memperdulikan kamu itu hitam atau putih, karena bagaimanapun dirimu aku akan Mencintai dan menyayangimu dengan sepenuh hati, karena penampilan bukanlah segalanya. Karena Alloh telah memilih dirimu untuk menemano hari-hariku kelak, maka aku akan berusaha mencintaimu hanya karena Alloh.
Tak ada kriteria khusus yang aku inginkan dari dirimu, karena aku ingin mencintaimu dengan apa adanya dirimu bukannya ada apanya darimu. Tapi ada satu hal yang harus ada pada dirimu yaitu keimanan dan kecintaan pada Alloh, sebab mencintai Alloh itu adalah cinta yang sebenar-benarnya cinta. Cintailah aku karena Alloh, bukannya mencintaiku karena hartaku, tampanku, dan juga perawakanku.
Semua hartaku dari dan milik Alloh, jika ada ketampanan pada diriku itu adalah Anugerah dari Alloh, dan seandainya perawakanku yang kekar sesungguhnya sangatlah mudah bagi Alloh membuatku lemanh. Aku bukanlah orang yang kuat, aku bukanlah orang yang pintar, aku bukanlah orang yang kaya, aku bukanlah orang yang romantis dan aku bukanlah orang  yang bisa dalam segala hal. Aku hanyalah manusia lemah yang tak punya daya apa-apa, tapi walaupun tubuhku lemah tiada kuat, takkan aku biarkan Imanku lemah, karena Imanku adalah segalanya tak perduli walaupun 1000 rintangan dan menghadang. 
Aku ingin pernikahan kita nanti bukanlah pernikahan yang didasarkan hanya karena napsu. Tetapi aku ingin pernikahan kita menjadi pernikan yang sebenarnya, dan bukan hanya sekejap mata. Aku hanya ingin pernikahan nanti ada dalam Ridho Alloh dan semoga pernikahan kita nanti akan abadi dan kita dipertemukan lagi di Akherat nanti. Bukan dalam keadaan yang lemah, tetapi aku berdo’a semoga kita dipertemukan kembali dalam keadaan wajah yang berseri penuh cahaya dan badan wangi dengan wewngian Surga, serta tempat tinggal terakhir kita hanyalah Surga. Amiin.
Maaf jika nanti aku tak mampu memberimu kebahgiaan dalam bentuk materi, karena aku bukanlah orang yang terlalu terobsesi dengan yang namanya harta. Hartaku didunia hanya Keyakinan, Keimanan dan tentunya dirimu. Akan ku jaga dirimu dengan kemampuanku. Namun takkan selamanya aku bisa menjaga dirimu, maka daripada itu aku berharap Engkau mau mengerti dengan keadaanku. Jagalah dirimu, kehormatanmu, nama baikmu dan juga kehormatan calon suami ini.
Aku berharap dirimu bukanlah tipe wanita yang terbuka. Terbuka dalam artian lain. Bukannya dalam ucapan, tetapi terbuka dalam penampilan. Aku ingin dirimu memakan pakaian calon penghuni Surga. Aku mau dirimu berhijab dan berjilbab. Jadikanlah jilbabmu sebagai pelindung dari teriknya cahaya Matahari dan dari kerasnya dunia yang sudah uzur ini. Jangan pernah malu dengan Jilbabmu, karena mahkota tertinggimu bukanlah rambutmu, akan tetapi Jilbabmu. Tidak perlu dengan Jilbabmu, harusnya dirimu bangga sebab itulah kehormatanmu.
Tak sabar rasanya ingin segera bertemu denganmu. Melihat wajahmu dan mendengar merdu suaramu. Tak pernah terbayang apa yang harus aku lakukan seandainya aku bertemu denganmu, haruskah aku tersenyum  atau menangis. Tersenyum karena aku temukan calon istriku dan menangis bersyukur pada Alloh. Aku bayangkan engkau sangat cantik dengan pakaian calon penghuni Surga dengan segala keindahannya. Lalu aku berkata dalam hati “ SubhanAlloh maha suci Alloh yang telah menciptakan Makhluk secantik dirimu ! Apakah aku bisa menjaga dirimu dari segala gangguan-gangguan yang menyesatkan? Apakah aku mampu membawamu kejalan kebenaran dan jalan penuh kebahagiaan”. Tapi aku percaya Alloh tidak akan membiarkan hambanya menderita, sekalipun .aku menderita semoga aku mampu dan bisa semakin dekat denganmu Ya Alloh.
Kelak seandainya kita telah sah menjadi istri apa yah yang harus aku lakukan? Haruskah aku merangkulmu? “Hahahaha itu sih  maunya”. Akan aku jadikan dirimu sebgai ladang amalku, ladang amal yang membawa kita berdua menuju kebahagiaan yang sejati dan selamanya. Aku harap darimu aku memiliki Anak-anak yang baik, soleh, dan Solehah yang berbakti kepada orang tua, berguna bagi dirinya sendiri, Agama, dan juga bangsa. Kita akan mendidik mereka menjadi seorang muslim dan muslimah yang taat kepada Alloh. Takkan kita biarkan mereka menderita, aku akan berusaha membuat mereka tersenyum dan bahagia bukan karena kekayaan dan harta tetapi karena bangga menjadi diri mereka dan menjadi Muslin dan Muslimah yang sejati.
Kelak jika kita telah tiada, aku berharap mereka menjadi anak yang Soleh dan Solehah supaya bisa mendo’akan orangtuanya. Dan takkan menangis ketika mereka tahu bahwa orang tua yang mereka sayangi  telah tiada untuk selamanya. Aku ingin mereka menangis sewajarnya dan juga nerelakan kita, karena sesunggunya kita milik Alloh dan akan kembali pada-Nya. Dan masih banyak lagi yang aku bayangkan dan aku hayalkan tentang aku dan dirimu ( Istriku ).
Ya...ya..ya...Bismillah.....
Mungkin hanya itu yang aku bisa katakan. Aku merasa sekarang belum waktunya bertemu dirimu, karena untuk mengurus diri sendiri saja aku belum bisa, apalagi jika aku harus mengurus dan menjaga dirimu dan juga calon Anak-anak kita.
Wahai calon istriku sabarkanlah dirimu untuk menanti diriku. Seandainya kau mendengar dan melihat tulisan ini maka do’akanlah aku supaya bisa menjadi Suamimu yang mampu membahagiakan dirimu dan membawa dirimu ke jalan kebahagiaan dan menuju jalan yang di Ridhoi Alloh, serta mengapai JANNAH.
Amiiiin!!!!!