LAPORAN PRAKTIKUM BOLOGI
Disusun guna memenuhi tugas pelajaran Biologi Guru bidang Yayat S.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 1
Ali Mujahid
Andan Fhirdaus
Andi Sukmayadi
Aris Setiawan
MADRASAH ALIYAH YAYASAN PENDIDIKAN KALANGSARI
CIJULANG-CIAMIS-JAWA BARAT
TAHUN AJARAN 2009-2010
1. Judul Praktikum
Pembuatan Telur Asin
2. Tujuan Praktikum
Membuktikan terjadinya proses difusi pada pengasinan telur bebek
3. Landasan Teori
Telur adalah salah satu bahan makanan hasil ternak unggas yang bergizi tinggi dan bermanfaat untuk pemenuhan gizi masyarakat. Telur merupakan sumber protein yang mudah diperoleh. Protein tersebut terdapat di dalam kuning telur dan putih telur. Dibandingkan dengan telur ayam, telur itik mengandung protein, kalori dan lemak lebih tinggi .Tetapi seperti telur unggas lainnya, telur itik memiliki sifat mudah rusak. Kerusakan tersebut disebabkan kontaminasi pada kulit telur oleh mikroorganisme yang berasal dari kotoran induk unggas maupun yang ada pada kandang.
Jadi pada laporan ini akanmenjelaskan bagaiman cara-cara pembuatan telur asin dan proses difusi yang terjadi pada pengasinan telur bebek.
4. Alat dan Bahan
a. alat : 1. ember atau baskom
2. ampelas kayu
3. lap tangan
b. bahan : 1. telur bebek tiap siswa 2 butir
2. abu gosok
3. garam
4. air
5. Langkah Kegatan Praktikum
1. pilih telur yang bermutu baik
2. cuci dan bersihkan telur dari kotoran yang melekat. Lebih baik jika mencucuinya dengan menggunakan air hangat
3. keringkan telur yang telah dicuci, gunakan lap yang agak kering.
4. ampelas permukaan telur secara merata agar porui-porinya terbuka. Ketika mengampelas jangan terlalu lama karena bias retak.
5. buat adonan pengasin: campurkan abu gosolk dan garam dengan perbandingan 1:1. campurkan air hingga membentuk pasta.
6. bungkus setiap telur dengan adonan secara merata dipermukaan telur dengan tebal kurang lebih 2 mm.
7. simpan telur pada ember atau baskom plastic selama 2-3 minggu, letakan pada ruang terbuka
8. bersihkan telur dari abu, lalu rebus telur asin hingga benar-benar masak.
6. Pembahasan
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
1. Laju Difusi Air dan Difusivitas Kulit Telur terhadap Air
Proses pengasinan telur metode reverse osmosis memiliki rata-rata laju difusi air yang lebihkecil
2. laju Difusi garam dan Difusivitas Kulit Telur terhadap Garam
3. Penambahan Garam Telur
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa antar perlakuan lama perendaman tidak memberikan perbedaan pengaruh nyata terhadap penambahan garam telur.
Lama perendaman dari setiap metode pengasinan yang digunakan tidak memberikan perbedaan pengaruh terhadap kesukaan rasa telur asin, kecuali pada lama perendaman 52 jam dan 58 jam.
7. Kesimpulan
Terbukti bahwa dalam proses pembuatan telur asin terjadi difusi yang dapat mempengaruhi telur asin itu sendiri. Dan sebagai bukti berubahnya rasa telur bebek menjadi asin akibat difusi. Dan baik buruknya hasil telur asin tergantung pada proses pembuatannya apakah sudah menurut cara-cara yang benar atau belum.