UNTUK CALON ISTERIKU
Wahai
calon Isteriku !
Dimanapun
kamu berada ada aku yakin sebentar lagi kita akan bertemu. Tak pernah terpikir
olehku bagaimana wajahmu, suaramu dan lenkuk tunugmu. Namu aku percaya engkau
adalah yang terbaik dari wanita-wanita yang ada didunia yang dipersiapkan untuk
mendapingi aku.
Aku
tidak memperdulikan kamu itu hitam atau putih, karena bagaimanapun dirimu aku
akan Mencintai dan menyayangimu dengan sepenuh hati, karena penampilan bukanlah
segalanya. Karena Alloh telah memilih
dirimu untuk menemano hari-hariku kelak, maka aku akan berusaha mencintaimu
hanya karena Alloh.
Tak
ada kriteria khusus yang aku inginkan dari dirimu, karena aku ingin mencintaimu
dengan apa adanya dirimu bukannya ada apanya darimu. Tapi ada satu hal yang
harus ada pada dirimu yaitu keimanan dan kecintaan pada Alloh, sebab mencintai Alloh
itu adalah cinta yang sebenar-benarnya cinta. Cintailah aku karena Alloh, bukannya mencintaiku karena
hartaku, tampanku, dan juga perawakanku.
Semua
hartaku dari dan milik Alloh, jika
ada ketampanan pada diriku itu adalah Anugerah dari Alloh, dan seandainya perawakanku yang kekar sesungguhnya sangatlah
mudah bagi Alloh membuatku lemanh.
Aku bukanlah orang yang kuat, aku bukanlah orang yang pintar, aku bukanlah
orang yang kaya, aku bukanlah orang yang romantis dan aku bukanlah orang yang bisa dalam segala hal. Aku hanyalah
manusia lemah yang tak punya daya apa-apa, tapi walaupun tubuhku lemah tiada
kuat, takkan aku biarkan Imanku lemah, karena Imanku adalah segalanya tak
perduli walaupun 1000 rintangan dan menghadang.
Aku
ingin pernikahan kita nanti bukanlah pernikahan yang didasarkan hanya karena
napsu. Tetapi aku ingin pernikahan kita menjadi pernikan yang sebenarnya, dan
bukan hanya sekejap mata. Aku hanya ingin pernikahan nanti ada dalam Ridho Alloh dan semoga pernikahan kita nanti
akan abadi dan kita dipertemukan lagi di Akherat nanti. Bukan dalam keadaan
yang lemah, tetapi aku berdo’a semoga kita dipertemukan kembali dalam keadaan
wajah yang berseri penuh cahaya dan badan wangi dengan wewngian Surga, serta
tempat tinggal terakhir kita hanyalah Surga. Amiin.
Maaf
jika nanti aku tak mampu memberimu kebahgiaan dalam bentuk materi, karena aku
bukanlah orang yang terlalu terobsesi dengan yang namanya harta. Hartaku
didunia hanya Keyakinan, Keimanan dan tentunya dirimu. Akan ku jaga dirimu
dengan kemampuanku. Namun takkan selamanya aku bisa menjaga dirimu, maka
daripada itu aku berharap Engkau mau mengerti dengan keadaanku. Jagalah dirimu,
kehormatanmu, nama baikmu dan juga kehormatan calon suami ini.
Aku
berharap dirimu bukanlah tipe wanita yang terbuka. Terbuka dalam artian lain.
Bukannya dalam ucapan, tetapi terbuka dalam penampilan. Aku ingin dirimu
memakan pakaian calon penghuni Surga. Aku mau dirimu berhijab dan berjilbab.
Jadikanlah jilbabmu sebagai pelindung dari teriknya cahaya Matahari dan dari
kerasnya dunia yang sudah uzur ini. Jangan pernah malu dengan Jilbabmu, karena
mahkota tertinggimu bukanlah rambutmu, akan tetapi Jilbabmu. Tidak perlu dengan
Jilbabmu, harusnya dirimu bangga sebab itulah kehormatanmu.
Tak
sabar rasanya ingin segera bertemu denganmu. Melihat wajahmu dan mendengar
merdu suaramu. Tak pernah terbayang apa yang harus aku lakukan seandainya aku
bertemu denganmu, haruskah aku tersenyum
atau menangis. Tersenyum karena aku temukan calon istriku dan menangis bersyukur
pada Alloh. Aku bayangkan engkau
sangat cantik dengan pakaian calon penghuni Surga dengan segala keindahannya.
Lalu aku berkata dalam hati “ SubhanAlloh
maha suci Alloh yang telah
menciptakan Makhluk secantik dirimu ! Apakah aku bisa menjaga dirimu dari
segala gangguan-gangguan yang menyesatkan? Apakah aku mampu membawamu kejalan
kebenaran dan jalan penuh kebahagiaan”. Tapi aku percaya Alloh tidak akan membiarkan hambanya menderita, sekalipun .aku
menderita semoga aku mampu dan bisa semakin dekat denganmu Ya Alloh.
Kelak
seandainya kita telah sah menjadi istri apa yah yang harus aku lakukan?
Haruskah aku merangkulmu? “Hahahaha itu sih
maunya”. Akan aku jadikan dirimu sebgai ladang amalku, ladang amal yang
membawa kita berdua menuju kebahagiaan yang sejati dan selamanya. Aku harap
darimu aku memiliki Anak-anak yang baik, soleh, dan Solehah yang berbakti
kepada orang tua, berguna bagi dirinya sendiri, Agama, dan juga bangsa. Kita
akan mendidik mereka menjadi seorang muslim dan muslimah yang taat kepada Alloh. Takkan kita biarkan mereka
menderita, aku akan berusaha membuat mereka tersenyum dan bahagia bukan karena
kekayaan dan harta tetapi karena bangga menjadi diri mereka dan menjadi Muslin
dan Muslimah yang sejati.
Kelak
jika kita telah tiada, aku berharap mereka menjadi anak yang Soleh dan Solehah
supaya bisa mendo’akan orangtuanya. Dan takkan menangis ketika mereka tahu
bahwa orang tua yang mereka sayangi
telah tiada untuk selamanya. Aku ingin mereka menangis sewajarnya dan
juga nerelakan kita, karena sesunggunya kita milik Alloh dan akan kembali pada-Nya. Dan masih banyak lagi yang aku
bayangkan dan aku hayalkan tentang aku dan dirimu ( Istriku ).
Ya...ya..ya...Bismillah.....
Mungkin
hanya itu yang aku bisa katakan. Aku merasa sekarang belum waktunya bertemu
dirimu, karena untuk mengurus diri sendiri saja aku belum bisa, apalagi jika
aku harus mengurus dan menjaga dirimu dan juga calon Anak-anak kita.
Wahai
calon istriku sabarkanlah dirimu untuk menanti diriku. Seandainya kau mendengar
dan melihat tulisan ini maka do’akanlah aku supaya bisa menjadi Suamimu yang
mampu membahagiakan dirimu dan membawa dirimu ke jalan kebahagiaan dan menuju
jalan yang di Ridhoi Alloh, serta mengapai
JANNAH.
Amiiiin!!!!!